Preview Vainglory – Game Mirip Dota yang Satu Ini Ternyata Keren Juga
Billion Goenawan |
23/06/2014
Sebelumnya
Glenn sudah pernah membuat
impresi singkat mengenai Vainglory. Kali ini saya membuat
preview-nya
dan tentu saja sudut pandang saya akan sedikit berbeda dengan Glenn :D.
Karena tidak seperti Glenn yang bukan penggemar game
DotA, saya adalah penggemar
game DotA yang termasuk veteran.
Hingga saya mengetik artikel ini, sudah sembilan tahun saya memainkan
game DotA dan pernah selama tiga bulan bermain
LoL. Begitu mendengar ada sebuah
game mobile bergaya DotA dengan grafis ciamik, saya sama sekali tidak keberatan ketika ditugaskan Glenn memainkan dan membuat
preview game yang dikembangkan oleh Super Evil Megacorp ini.
Karena
Vainglory adalah
game begenre mirip
DotA
(atau istilah lebih kerennya zaman sekarang adalah MOBA – Massive
Online Battle Arena), rasanya tidak perlu saya jelaskan panjang lebar
lagi mengenai mekanisme
gameplay-nya.
Pada intinya adalah, kamu dan tim kamu harus menghancurkan markas lawan yang dijaga ketat oleh berbagai
tower, sambil mempertahankan markas kamu yang juga selalu diserang oleh para
creep/minon dan
hero lawan. Oh iya, bagi kamu yang belum pernah bermain MOBA sebelumnya, artikel ini mengandung beberapa istilah-istilah umum di
game MOBA, kalau kamu masih bingung kamu bisa cari artinya di internet atau bertanya melalui kolom komentar di bawah :).
Dalam masa
beta-nya ini, baru terdapat tujuh pilihan
hero saja. Dari tujuh
hero tersebut, semuanya sudah meliputi masing-masing tugas yang ada disetiap
game MOBA. Ada dua
hero tanker, dua
hero carry, dan tiga
hero support.
Jika kita pilah lagi kategori hero yang ada tersebut berdasarkan tipe jarak serangnya, maka kita akan menemukan tiga
hero range (serangan jarak jauh) dan empat
hero melee (serangan jarak dekat). Dalam satu arena, maksimal jumlah
hero yang boleh ada hanyalah enam
hero. Dengan kata lain dalam satu arena akan terjadi baku hantam antar
hero dengan sistem tiga vs tiga.
Bermacam-macam hero yang ada di Vainglory
Hal menonjol yang membedakan
Vainglory dibandingkan berbagai MOBA
mainstream lainnya adalah di
Vainglory kamu hanya akan menjumpai sebuah (ya, satu buah saja!)
lane sebagai jalur perang
creep/minon.
Yang lebih mencengangkan lagi, sama sekali tidak terdapat
barrack di
game ini.
Creep/minion kamu hanya bisa bertambah kuat sementara apabila tim kamu berhasil membunuh semua
hero lawan dalam waktu bersamaan. Selain itu, setiap
hero hanya memiliki tiga buah
skill saja yang terdiri dari dua
skill dasar dan satu
skill ultimate. Kamu sama sekali tidak akan menemukan
skill pasif di
Vainglory, yup semua skill yang dimiliki hero adalah
skill aktif.
Macam-macam
item yang disediakan pun bisa dikatakan melimpah. Kamu akan menjumpai lebih dari 50
item yang bisa kamu beli untuk memperkuat
hero kamu baik itu memperkuat HP, serangan,
mana, atau menambah kecepatan gerak
hero kamu. Tidak terdapat
scroll teleport di
game ini, namun terdapat mekanisme yang mirip sekali dengan
LoL apabila kamu ingin
teleport ke markas kamu, yaitu kamu cukup melakukan
tap pada tombol
home yang ada di kanan bawah layar.
Seperti yang sudah saya katakan di paragraf pembuka, grafis yang disuguhkan
Vainglory sama sekali tidak mengecewakan untuk kategori
game mobile. Detail setiap
hero,
creep/minon, atau
tower digambarkan dengan luar biasa. Yang sedikit kurang digambarkan dengan baik adalah
field pada
map, yang mana terlihat sedikit kasar apabila di
zoom in hingga maksimal.
Untuk sementara ini, secara cuma-cuma kamu baru bisa memainkan
Vainglory
di iPad saja. Apakah akan tersedia versi Android-nya? Saya rasa
jawabannya adalah iya, namun masih dalam kurun waktu yang samar-samar.
Yang pasti,
Vainglory hanya akan muncul dalam versi tablet karena sangat tidak masuk akal apabila memainkan
game MOBA seperti ini di layar
smartphone yang tergolong kecil.
Sejauh saya memainkan
beta-nya, saya merasa
Vainglory adalah sebuah
game MOBA yang sangat pantas dimainkan bagi kamu pecinta MOBA di PC. Saya belum bisa berkata-kata lebih jauh lagi mengenai
game ini karena
game ini masih dalam tahap
beta
dan saya rasa masih akan banyak perkembangan yang dikerjakan oleh tim
developernya hingga versi final dirilis, dan berita buruknya tim
developernya masih belum memberikan tanggal resmi kapan versi final
dirilis. Akhir kata, insting saya mengatakan bahwa
Hendri harus
update artikel
6 Game MOBA Terbaik Untuk Android & iOS buatannya,
game ini jelas pantas masuk ke dalam daftar itu.
Sumber :
Id.Gamesinasia